mantan panglima tni jenderal tni (purn) endriartono sutarto bersilahturahim akbar dengan tokoh serta masyarakat jawa barat dalam gedung indonesia menggugat (gim) kota bandung, sabtu.
pada kesempatan itu endriartono menjadi salah Satu pembicara pada dialog kebangsaan melalui tema kepemimpinan nasional serta waktu depan bangsa indonesia bersama dengan pilihan tokoh sunda seperti cece hidayat padmadinata daripada paguyuban pasundan.
dalam sambutan endriartono menyinggung tentang persoalan demokrasi di indonesia dan saat ini sudah berubah menjadi sebuah aktifitas formal.
demokrasi merupakan sebuah alat agar mencapai tujuan. orang dapat menggunakan apa saja supaya mencapai tujuannya. yang dikhawatirkann, masyarakat kita jenuh melalui demokrasi. sebab demokrasi dan ada ketika ini merupakan demokrasi formal, kata dia.
Informasi Lainnya:
ia mengatakan, yang dimaksud melalui demokrasi formal merupakan proses pilkada pada tingkat kabupaten/kota sampai tingkat provinsi melalui ciri biaya politik yang mahal.
proses demokrasi formal ini diikuti oleh orang-orang dan hanya mementingkan diri sendiri, bukan rakyat. sehingga terlalu dia terpilih adalah wakil rakyat ataupun kepala daerah, dan mereka pikirkan ialah bagaimana membayarkan lagi modal mereka ketika berkampanye, katanya.
dikatakannya, kalau keuntungan itu dibiarkan saja dengan demikian wajar apabila penduduk sudah muak melalui proses demokrasi dan ada ketika ini sebab kaum pemimpin yang dihasilkan daripada proses demokrasi formal banyak yang terjerat angka korupsi.
namun, lanjut dia, demokrasi serta memberikan dampak positif pada kehidupan masyarakat indonesia sesudah berlangsungnya waktu reformasi.
kita tidak boleh mengingkari kiranya banyak kemajuan usai reformasi. salah satunya adalah keterbukaan, tersebut yg dirasakan usai reformasi, ujarnya.